Kamis, 23 Januari 2020

Isy Kariman

Isy Kariman, au Mut Syahidan.

Pepatah arab mengatakan "Hiduplah dengan mulia, atau matilah secara syahid". Pesan ini seringkali dibuat motto oleh anak-anak di pesantren. Karena memang, pesan yang tersirat sangat dalam.

Seorang santri yang telah direlakan oleh orangtuanya untuk belajar hidup mandiri dengan orang lain, diharapkan mampu merubah perilaku yang sebelumnya kurang baik, merubah perkataan maupun pikiran yang kurang pantas, merubah kebiasaan manja ataupun bermalas-malasan, bahkan merubah cara ibadah yang belum sesuai syariat atau ketetapan.

Pesan yang terkandung dari pepatah arab tersebut mencakup dua hal. Yang pertama agar kita hidup secara mulia. Dalam hal ini tentu sangat luas pengertiannya. Mulia di kalangan santri berati dapat berperilaku baik kepada diri sendiri, sesama, bahkan terhadap alam disekitarnya.

Kemudian yang kedua, haruslah berharap pada akhir yang husnul khatimah. Tentu saja untuk mendapatkannya perlu persiapan yang sempurna. Persiapan dalam hal ini adalah pembiasaan berperilaku baik dalam hal apapun. Karena, sesuai dengan hadis Rasulullah SAW. bahwa seseorang akan diwafatkan pada kondisi yang sesuai dengan kebiasaannya.

Kehidupan ala santri memang mengajarkan seseorang untuk berimbang antara ibadah pada sang Khalik dan bersosial antar sesama. Meski demikian, tidak ada satu tempat yang dapat menjamin seseorang dapat menjadi baik. Namun, dengan mengenalkan agama, seseorang diharapkan memiliki rambu-rambu dalam kehidupannya.

Dan untuk belajar tentang agama, tentu saja tidak harus di pesantren, asalkan jelas darimana sumber ajaran tersebut. Eranaw, kita tidak hanya hidup di dunia nyata. Untuk itu, mari berhati-hati dalam memilih teman dan lingkungan. Isy kariiman au mut syahiidan, aku santri dan bukan politisi.





6 komentar:

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....