Senin, 30 Desember 2019

Awas, NINJA!

"Ninja ... Ninja!" Suara orang-orang berteriak sambil memukul kentongan bambu. Para lelaki berhambur keluar rumah sambil membawa alat seadanya. Perempuan dan anak-anak yang terbangun diberi isyarat untuk tetap berada di dalam, hanya melihat dari balik tirai jendela.

Ada yang membawa sapu, sulak, tongkat, potongan kayu, potongan bambu, dan ada pula yang membawa parang. Sambil menengadah memperhatikan sekelebat bayangan hitam yang nampak terbang di atas atap rumah penduduk, persis seperti ninja, tetapi yang pasti bukan Hatori.

Akhir-akhir ini kampung kami digoncang dengan hilangnya seorang ustadz yang biasa memimpin di mushalla.  Dan adanya beberapa penampakan manusia berpakaian serba hitam yang berlari sangat cepat seperti terbang melompat diantara atap rumah warga, hampir setiap malam. Kami pun bersepakat untuk mengadakan ronda keliling kampung bergantian sampai matahari mulai muncul. Karena justru waktu mendekati subuh itu adalah waktu yang paling rawan.

Pagi itu orang-orang ramai karena mendapati dinding luar rumah sang ustadz terdapat tanda silang berwarna merah. Ustadz yang mengetahui hal itu hanya tersenyum simpul. Kami pun bersepakat memberi tanda silang pada semua rumah setelah menduga-duga apa arti coretan pilox merah itu. Dan tidak terjadi apa-apa.  Namun, setelah kami hampir lupa dengan coretan tersebut, tiba-tiba saja sang ustadz telah hilang dari rumahnya.

Beliau menjadi panutan di kampung kami. Setiap malam Jumat selalu mengadakan tahlil di Mushalla. Dan tak lupa beliau berpesan pada kami yang muda untuk rajin membaca dan belajar agar kelak dapat berjuang untuk negeri ini yang menurut beliau, masih belum merdeka. Ustadz itu tinggal seorang diri setelah tahun lalu istrinya meninggal karena sakit dan tanpa anak.  Perginya beliau yang tiba-tiba, kami asumsikan mungkin untuk mencari ketenangan dengan bersilaturrahmi pada keluarganya di lain kampung.

Beberapa hari telah berlalu, dan sang ustadz belum juga kembali. Kami mulai berpikir macam-macam, apalagi setelah beberapa orang mengatakan bahwa kami harus berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.  Konon kabar yang beredar, para pemuka agama di kampung lain pun sama, tidak diketahui rimbanya. Malam semakin mencekam.

"Bu, aku mau ke rumah Mbah Zen dalam tiga hari. Hati-hati dan bersikaplah seperti biasa. Jangan lupa sehabis shalat tetap baca Al-Fiil sebanyak-banyaknya." Ujar Bapak saat mau pergi ke rumah gurunya untuk isian atau wiridan. Hampir semua laki-laki di kampung kami memilih mempelajari ilmu kanuragan dengan dzikir dan puasa. Selain untuk penjagaan diri, berguna pula untuk mageri.

Aku yang sudah delapan tahun, sudah sangat paham situasi ini. Sangat menakutkan saat malam mulai datang.  Sebelum maghrib, semua pintu telah dikunci. Kami biasa shalat berjamaah. Bedanya sekarang, sehabis sholat, kami dianjurkan oleh bapak untuk membaca surat Al-Fiil sebanyak-banyaknya. Biasanya sampai 41 kali, atau cukup pilih bilangan ganjil.

Dan ketika sampai pada kalimat "Tarmiihim" pada ayat keempat, kami semua mengepalkan tangan sambil membuat gerakan yang seakan sedang melempar sesuatu. Kata bapak, hal ini diniatkan untuk mengusir orang-orang yang akan berbuat jahat pada kita. Sebagaimana burung Ababil yang melempari pasukan bergajah Abrahah.


~*~

NB. Kisah ini mengambil latar dari novel "Laut Bercerita" karya Leila s. Chudori. Dimana beliau menceritakan tentang sekelompok aktivis yang sengaja "dihilangkan paksa" saat berjuang menegakkan demokrasi pada rezim Suharto di tahun 1998.
Bergerak tanpa suara, ada namun tak ada. 

Selasa, 17 Desember 2019

RCO 3

Perbedaan dalam pembelajaran di Indonesia dengan di Finlandia (sesuai buku "Teach like Finlandia")

Dalam buku yang ditulis oleh Timothy D. Walker, seorang yang berkebangsaan Amerika dan kemudian mengikuti istrinya pindah ke Finlandia dan mengajar disana, terdapat banyak sekali perbedaan cara mengajar orang Finlandia dengan dirinya, atau bahkan kebanyakan sekolah di dunia.

Saat pertama dia mengajar, tentu masih membawa kebiasaan dari tanah kelahirannya dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan matang secara terperinci dan lengkap, karena menurut pendapatnya "Keberhasilan dari pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan mengajar pada pertemuan pertama". Namun ternyata ia mendapati para pengajar Finlandia tidak melakukan hal sama dengannyanya.

Timothy mulai menyesuaikan diri dengan sekitarnya, karena setelah ia membawa "gaya Amerika" nya untuk mengajar, anak-anak mulai mengeluh karena lelah. Di Amerika, seorang guru yang baik adalah yang bisa menghabiskan seluruh waktunya untuk mempersiapkan kegiatan belajar, mengoreksi tugas, dan membuat kelas selalu duduk diam mendengarkan pelajaran. Namun, di Finlandia sangat berbeda. Seorang guru tidak harus bekerja keras, tetapi bekerja cerdas.

Lalu, apa yang membedakan cara mengajar di Finlandia dengan di negara kita, Indonesia? Secara garis besarnya adalah "Mereka mengedepankan rasa saling memiliki" sedangkan di negara kita masih dengan "Selesaikan kewajiban dan aman untuk laporan ke atasan."

Coba kita renungkan sebentar, ketika anak- anak masih di bawah usia tujuh tahun, sekolah di negri kita telah mewajibkan adanya seragam, jam pelajaran banyak dihabiskan di dalam kelas, anak-anak harus bersikap baik dengan duduk mendengarkan guru. Setelah masuk ke Sekolah Dasar hingga menengah ke atas pun masih sama demikian.

Meski ada pelajaran olahraga, dan beberapa kali istirahat dalam sehari masuk, namun rasa saling memiliki di dalam tatanan sekolah di negeri kita masih sangat kurang. Bahkan masing-masing dari individu, sering kita jumpai lebih mementingkan "keamanan" diri sendiri.

Perbedaan yang lebih terperinci misal, di negara kita kelas lebih banyak terdapat hiasan dinding, tidak ada kelas berkebun atau memancing bersama, tidak ada guru dan murid yang makan di tempat yang sama, tidak ada guru yang bermain bersama murid selama istirahat atau menciptakan mainan bersama selama jam pelajaran, dan tidak ada kepala sekolah yang mengajar di kelas. Namun, akhir-akhir ini pemerintah mulai memperhatikan hal-hal tersebut dan menyarankan perubahan pada setiap sekolahan.

Sedangkan di Finlandia, anak-anak diberikan waktu luang lebih banyak, bergerak lebih banyak, dan menghabiskan waktu di alam bebas lebih sering, tentu dengan tetap melibatkan pengawasan dari guru-guru mereka. Bahkan disana tidak ada tugas atau pekerjaan rumah. Meskipun ada, guru memberikan tugas yang ringan dengan tenggang waktu yang relatif lama untuk penyelesaiannya.

Dalam buku "Teach like Finland" diungkapkan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk menanamkan rasa saling memiliki antar semua individu yang bersangkutan. Baik itu antara siswa dengan guru, guru dengan kepala sekolah maupun pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan peserta didik. Diantaranya dengan duduk bermusyawarah dengan stakeholder yang kompeten di bidangnya.

Yang tentu saja hal demikian ini masih jarang kita jumpai di sekolah-sekolah negeri kita. Dimana seorang guru duduk beberapa kali bersama stakeholder atau orang yang ahli dalam dunia pendidikan untuk mengeluarkan semua kerisauannya selama mengajar dan untuk mencari solusi terbaik bagi setiap anak di kelasnya. Lalu para stakeholder memberi masukan dan akan terus mengawasi untuk beberapa saat, yang tentu saja dalam hal ini sangat meringankan beban seorang guru.

Demikianlah perbedaan yang penulis ketahui di dua negara yang tentunya masing-masing memiliki kebijakan sendiri dengan mempertimbangkan banyak hal. Namun, tidak ada salahnya kita mengadopsi cara mengajar yang baik dan menyenangkan dengan melihat beberapa metode yang dituliskan oleh pengajar Timothy dalam bukunya "Teach like Finland". Selamat membaca ....




Minggu, 15 Desember 2019

Pesan dan Kesan

Semua hal yang dilakukan manusia timbul atas persetujuan akal pikirnya. Dan akal pikir manusia akan mengikuti kata hatinya. Sebagaimana Tuhan telah memberikan anugerah terindah berupa akal, manusia diharapkan mampu mengoptimalkan dalam menggunakannya.

Masuk dalam keluarga ODOP merupakan salah satu usaha untuk mengoptimalkan otak saya. Dalam hal ini tentu saja saya memiliki kebanggaan tersendiri. Bangga bahwa saya berhasil melampaui beberapa tantangan yang memang harus dilewati. Sejujurnya, untuk bisa menulis dalam kondisi apapun setiap hari itu tidaklah mudah, apalagi bagi saya yang memang baru saja menekuni dunia literasi.

Senang dan sedih tentu pernah saya rasakan. Bahkan terkadang merasa tertekan saat waktu hampir habis, dan masih belum bisa menulis apapun, hingga akhirnya harus "hutang" untuk kesekian kalinya, hal ini merupakan tantangan yang sejujurnya mengasyikkan sekaligus menegangkan.

Hari terakhir, dengan sangat sedih tantangan ke empat belum sempat terkirim. Batas waktu menunjukkan pukul 23.00. Sedangkan pas hari itu, seharian keluar rumah untuk acara nikah dan haul. Karena memang pejuang wi-fi, jadilah menulis hanya ketika di rumah. Sesampainya di rumah ternyata internet down dan harus menunggu sampai pulih. Menelepon petugas pun tidak mungkin rasanya, karena hampir tengah malam.

Ingin menangis tetapi bagaimana. Menulis di kertas lalu di poto pun rasanya lucu jika dikirimkan. Maka menunggu adalah satu-satunya jalan kepasrahan, karena menunggu juga termasuk pengharapan yang semu alias tidak pasti kecuali sebelumnya sudah janjian. Lalu bagimana? Biarlah waktu yang menjawab.

Balik lagi dalam keluarga ODOP, teman-teman yang saling support menjadikan saya mampu bertahan dalam kegiatan tulis menulis, meski terkadang hanya kenal lewat dunia maya, namung rasa yang terbangun ketika pernah dalam satu keluarga kecil sangatlah istimewa.

Maka, terimakasih tak terhingga kepada keluarga besar ODOP yang telah menghadirkan keluarga literasi yang hebat. Semoga kedepannya bisa terus bertahan dan melahirkan para penulis yang kompeten di bidangnya, aamiin ....



Tantangan 4


 Setiap manusia terlahir dengan bakatnya masing-masing. Dan dengan akalnya manusia telah dibekali oleh Tuhan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapinya. 
Lalu, apa yang menjadi cita-cita manusia itulah suatu keinginan yang merupakan masalah yang harus dihadapinya. Dikatakan bahwa 95% manusia yang berusaha akan dapat meraih apa yang ia inginkan, sedangkan 5% adalah bakat yang ada pada dirinya. 
Resolusi untuk menulis 2020 rasanya memang harus segera tertulis supaya semangat untuk mencapainya selalu hadir saat saya membaca lagi tulisan ini.
Beberapa keinginan sederhana yang ingin terwujud sebagai resolusi di tahun 2020 itu yaitu;

  1. Memperbaiki template blog. 
Saya merasa harus segera belajar pada ahlinya untuk urusan blog. Dari awal mengikuti ODOP kelas non fiksi memang diharuskan memperhatikan template blog dan saya masih belum mencapainya.

 2. One Day One Post.

Kebiasaan yang baik dari grup ODOP harus terus dilestarikan. Karena hal ini mampu meningkatkan daya tulis saya yang memang masih sangat minim.

3. One Week One Book .

Keinginan tertinggi adalah mampu menulis dan menghasilkan satu buku dalam setiap minggu. Tentu saja persiapan untuk hal ini sangatlah penting, terutama tekad untuk mewujudkankannya.

4. Menang dalam beberapa event lomba.

Untuk mengasah sekaligus mencoba tantangan, saya ingin mengikuti beberapa event lomba dan memenangkankannya.

Demikianlah resolusi menulis saya di tahun 2020, semoga semuanya berjalan lancar dan tentunya bisa mempertahankan keajekan dalam menulis, aamiin ....




Sabtu, 14 Desember 2019

Halal Cruise

     Menjelajah dunia dengan paket  "Cruise                             Cheria  Holiday". 


Assalamualaikum sobat, shabahul khair, selamat pagi ... 
Pernahkah terpikirkan oleh kita untuk menikmati liburan bersama keluarga di atas kapal pesiar yang sangat besar dan mewah? Mungkin yang terbayang dalam benak kita tentang kapal Titanic ya ... Eh, bukan tentang kisah tragisnya lo, tetapi tentang betapa besar dan mewahnya fasilitas di dalamnya yang dibuat oleh manusia, MasyaAllah. 


Bayangkan saja, kita berada di dalam sebuah kapal yang besarnya berkali lipat dari besar rumah kita, lengkap dengan kolam renang, ruang olah raga, ruang spa, makanan dan minuman yang tersaji dengan berbagai macam menu pilihan.
Belum lagi arena permainan air, permainan seluncuran, permainan panjat tebing, bowling, golf, bermain bola atau lainnya yang semuanya bisa dengan bebas kita nikmati. Bagaimana? Pasti seru, kan ..?Belum lagi tempat terbuka yang berada di dek kapal, yang jika kita berdiri disana, rasanya pasti semua masalah dan beban hidup hilang seketika. Membayangkannya saja ibarat surga dunia, hehehe ...

Nah, www.cheria-travel.com menawarkan beberapa paket holiday yang sangat mengasyikkan bersama kapal cruiser. Apa sih sebenarnya Cheria halal holiday itu?
Cheria halal travel adalah nama suatu badan usaha di bidang jasa travel domestik maupun internasional yang berdiri sejak tahun 2012. 

Meminjam istilah dari orang Jawa, seseorang menilai sesuatu itu berdasarkan tiga hal; bibit, bebet, dan bobot. 
Bibit atau asal usul, dalam hal ini harus jelas latar belakang adanya sesuatu. Lalu ada "Bebet" yang berarti pandangan atau penilaian orang. Karena kita tahu, watak seseorang atau baik buruknya sesuatu itu dipandang dari penilaian banyak orang. Kemudian yang terakhir adalah "Bobot", dalam hal ini tentu saja tentang kualitas. Dan Cheria travel telah memiliki itu semua. 

 Selain itu, Cheria travel telah memiliki produk yang jumlahnya mencapai puluhan bahkan ratusan untuk produk internasionalnya. Juga menyediakan tiket, visa, dan kebutuhan lain yang diperlukan, baik itu untuk personal, corporatif, maupun grup.

Layanan utama halal travel ini tentunya dimaksudkan untuk memudahkan para muslim yang hendak menjelajahi dunia dengan kapal cruiser.
Karena kapal ini menyediakan makanan khusus yang halal bagi mereka dan telah mendapat sertifikat dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia (sertifikat halal Jakim). Tentu saja travelling non muslim pun juga sangat diprioritaskan kenyamanannya. 

 Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari tempe goreng, pari asam pedas, opor ayam, gulai ikan, tandoori kambing, dan masih banyak lagi.

Dan masih ingatkah kita bahwa seorang ilmuwan muslim dari Maroko telah berlayar menjelajahi dunia, jauh sebelum Christopher Columbus berlayar dan menemukan benua Amerika? Yup, beliau adalah Ibnu Batutah. Pengembaraannya bahkan sampai ke Aceh lho, Sobat. Dan perjalanan beliau ini ditulis dalam bukunya "Risalah Ibnu Batutah" yang menurut sumber, sekarang masih ada di perpustakaan Perancis. Waw ... Betapa ingin aku kesana. Yuk, bareng naik cruise! Kemana dulu ya? Kita mulai dari negeri jiran atau negara tetangga. Singapura, Thailand, dan Malaysia. 

Cheria-travel menawarkan banyak sekali paket holiday. Jika kita pilih tiga negara secara langsung, maka yang pertama adalah Singapore. Banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi, diantaranya Universal Studio, Merlion Park, gedung Esplanade yang konon bangunannya mirip seperti mata lalat. Singapura juga terkenal dengan patung singa laut atau Merlion-nya yang berada di taman Marina Bay. 
Yang kedua adalah Thailand, terkenal juga dengan julukan negeri gajah putih. Di Thailand kita dapat menuju ke pantai Samila yang indah, lalu ke pusat oleh-oleh yang terkenal dengan hasil produk lokal dengan harga yang terjangkau serta cocok untuk dijadikan souvenir dari negeri gajah, seperti di Kimyong market, Lee garden, Central mall, dan souvenir Shop lainnya. 
Ada pula menara pagoda ( Tang Kuan Hill) yang berada di atas puncak gunung Sungkhla. Dari menara ini kita dapat menikmati pemandangan kota Hadyai yang mengagumkan. 
Kemudian yang ketiga adalah Malaysia. Tujuan wisata yang utama adalah Kuala Lumpur, yang merupakan ibu kota negaranya. Destinasi wisata yang dikunjungi antara lain, Istana Raja, Dataran Merdeka, Twin Tower atau menara Petronas, Batu Caves, atau naik cable car di Genting Highland yang merupakan cable car tertinggi dan terpanjang di Asia. 

Jadi sobat, mari kita berkeliling dunia menikmati liburan bersama keluarga dengan kapal cruise dari www.cheria-travel.com/2019/05/paket-tour-halal-dengan-kapal-pesiar.html.  Dan salah satu cruiser yang menjadi impianku adalah "Genting Dream" yang berada di Singapura. Cruise ini menyajikan makanan halal bersertifikat dan berada di "The Lido". The Lido adalah restoran mewah di atas kapal Genting Dream yang menyajikan hidangan halal lagi lezat dengan menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, baik indor maupun outdoor.


Selain Lido, Genting Dream juga menyediakan beragam suite, kamar-kamar yang saling terhubung dan cocok untuk keluarga, serta akomodasi "The Palace-kantong" atau kapal dalam kapal dengan layanan bergaya eropa, lengkap dengan fasilitas pribadi seperi kolam renang, spa, pusat kebugaran, dan tempat makan. 

Terdapat pula enam seluncuran air dengan tiga seluncuran berada di taman anak-anak. Tersedia layanan pengasuhan anak selama dalam kapal, tempat bermain bowling bagi keluarga, batu pendakian, club khusus anak untuk kegiatan interaksi dan club malam untuk dewasa yang telah diakui dunia, serta tempat belanja mewah bebas bea. 

Semua informasi dapat langsung diakses pada halalcruise Genting Dream, atau www.cheria-travel.com.  Jadi lekas tentukan pilihanmu sekarang juga ya, dan segera isi biodata pada aplikasi yang tersedia seperti pada gambar di bawah ini;

Mari berlayar menjelajah dunia, membuka mata bertafakkur dengan menikmati keindahan ciptaanNya dan tentunya bersantai menikmati liburan bersama keluarga tercinta. Jangan lupa ceritakan kisah liburanmu pada dunia ....

#halalcruiser 
#cheria-travel com 
#naik-cruiser-bersama-cheria-holiday 


Kamis, 12 Desember 2019

Permintaan Terakhir-Perempuan tali jagat.

 
"Rizki semua orang sudah ada yang menjamin, namun siapa yang bisa menjamin keimanan kita bisa sampai nafas terakhir di kehidupan ini?" 

Kalimat itu sering diucapkan oleh guru kami, Ning Nisaul Kamilah Chisnulloh, M.Si. Karyanya yang sudah membumi di seantero jagat maya, hingga tak sanggup saya menuliskannya. Ibarat palung laut di samudra lepas. Ia memiliki kehidupan koloni yang selalu bertaut satu sama lain bak simbiosis mutualisme yang tidak akan pernah lepas kecuali terhempas oleh gelombang takdir.

Pada suatu pertemuan, kami ditakdirkan berjumpa dengan ibunya. Sungguh suatu kehormatan yang tidak terkira. Ibu yang telah menemani kelima putra putrinya selama dua puluh tahun sebagai single parent dan mampu mengantarkan mereka semua menjadi orang sukses dan mensukseskan banyak orang.

Saat kami bertanya, apa rahasia beliau hingga menjadikan semua anak-anaknya sukses? Beliau hanya tersenyum dan mengatakan "Minta sama Allah, sabar, dan ikhlas."
Hal yang sama dikatakan oleh putri beliau, ning Guru (begitu kami memanggilnya) bahwa Allah selalu memberikan apa yang kita minta pada waktu yang tepat, tetapi bukan cepat. Dan setiap orang pasti memiliki kisah hidup yang berbeda hingga permintaan yang berbeda. Namun yang terpenting, mintalah "Husnul khatimah".

Ibunda ning guru mengatakan bahwa kehidupan beliau sangat biasa dibanding orang lain. Bahkan ning Guru telah ditinggal wafat oleh ayahandanya saat masih duduk di bangku sekolah. Namun beliau selalu sabar dan ikhlas, serta meminta agar putra putrinya paham tentang agama, tidak lebih.

"Setiap mereka tidur, saya bacakan alfatihah dan saya tiup mereka satu-satu, begitu setiap hari. Saya meminta pada Allah supaya mereka paham agama" tutur Ibunda ning Guru. 

Segala komunitas perkumpulan, dalam hal apapun pada dasarnya sama. Namun, yang membedakan komunitas yang digawangi oleh ning Guru dengan komunitas lainya adalah "Ruh" atau jiwa dalam perkumpulan tersebut.

Ruh dalam komunitas "Halaqoh Bisnis Online" atau HBO dihadirkan oleh beliau melalui gerakan Shalawat Nariyah 4444, kegiatan santunan atau Charity, pembacaan surat Alwaqiah, pembacaan satu juz dalam satu hari (Odoj), dan masih banyak lagi.

Ruh yang telah terbentuk, mampu menyatukan hati kami meskipun raga terpisah oleh tempat dan waktu, hingga kami pun merasa seperti saudara, bahkan keluarga yang saling menguatkan.
HBO, kelurga kedua kami

Saya katakan ibarat "palung" dalam laut. Ada komunitas yang bersinergi kuat meski awalnya hidup dari dunia maya. Mereka bertemu dalam kehidupan nyata, berbagi kisah dan kasih, saling menguatkan dan mendoakan, lalu bersama-sama bertekat menjadi wanita kuat, hebat, dan berpengaruh positif dalam jagat.

Inilah permintaan terakhir, akhir yang husnul khatimah. Akhir yang baik dalam dunia yang telah semu dalam hal kebaikan. Inilah komunitas "Halaqoh Bisnis Online" yang melahirkan halaqoh-halaqoh atau komunitas positif lain, seperti "Seribu Satu Aksara" dalam dunia kepenulisan, "Ayrashop Charity Program" dalam hal sosial, dan "Kelas Keluarga Sakinah" dalam hal rumah tangga.

Komunitas ini memang kebanyakan wanita alias "emak-emak" meski tidak sedikit laki-laki di luar para suami tentunya, yang ikut bergabung dan merasakan manfaat yang positif dari berbagai kegiatan yang diadakan. Karena wanita bukan hanya "ditata" namun harus "wani-nata".

Tapa-, tapak-, telapak. Tapa atau pengoptimalan diri, mampu melahirkan keteguhan. Dan dengan keteguhan itu wanita mampu berdikari hingga mewujudkan karya (tapak) melalui tindakannya (telapak). Dan dari telapak itulah esensi Surga ditentukan.

Wanita, kau hebat, kau kuat, dan kau perempuan tali jagat.

Ditelapak ibumu-lah surgaNya ditetapkan







Teach Like Finland(1)

Mengajar seperti Finlandia.
Buku terjemahan ini saya baca untuk memenuhi beberapa tugas. Tampilan cover yang tidak begitu menarik dengan isi yang keseluruhan adalah tulisan, membuat buku ini, sejujurnya telah lama menempati rak lemari saya tanpa tersentuh.

Beruntung saya mengikuti tantangan untuk membaca buku terjemahan, dan buku inilah yang melintas pertama kali di benak saya. Sudah lama ingin sekali mengetahui isinya, namun karena saya lebih tertarik dengan buku yang banyak warna serta gambar, maka buku "Finland" ini otomatis bertengger jadi simpanan.

Lembar demi lembar saya baca dan berusaha "menangkap" ketertarikan, namun pada bab pendahuluannya yang saya rasa sangat panjang, menjadikan "mood" ini sempat hilang. Maka saya putuskan untuk langsung membaca bab pertama tentang "Kesejahteraan".

~Bab 1 (Kesejahteraan), penulis yang berasal dari negara Amerika menemui banyak sekali perbedaan dalam hal kegiatan belajar mengajar. Dalam bab ini akhirnya penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan;

  • Jadwal istirahat otak. Dalam setiap beberapa menit, otak kita perlu diistirahatkan dari aktivitas. Jadi, sangat penting adanya waktu istirahat di sela-sela jam pelajaran. 
  • Belajar sambil bergerak. Tidak menutup kemungkinan adanya rasa jenuh selama proses pembelajaran. Jadi, diharapkan guru mampu membuat siswa lebih banyak bergerak dengan tetap memberikan pelajaran. 
  • Recharge sepulang sekolah. Maksud dari penyataan ketiga ini adalah setiap guru maupun siswa hendaklah istirahat sepulang sekolah. Tidak ada tugas maupun beban yang dibawa ke rumah, karena waktu di rumah adalah waktu santai untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga. 
  • Menyederhanakan ruang. Dalam beberapa penelitian, disimpulkan bahwa anak-anak lebih mudah teralihkan perhatiannnya oleh lingkungan visual. Dinding yang penuh dengan hiasan atau karya, tidak dapat mewakili bahwa kelas tersebut berprestasi. 
  • Menghirup udara segar. Tidak bisa dipungkiri bahwa otak kita memerlukan energi. Nafas yang keluar berupa karbon dioksida dapat mempengaruhi kinerja otak, jika sirkulasi udara tidak diperhatikan. Jadi, anak-anak akan lebih baik dalam menerima pelajaran jika berada di luar ruangan. 
  • Masuk ke alam liar. Yang dimaksud adalah hendaknya anak-anak dikenalkan dengan alam sekitar. Mulai dari yang paling mudah dijangkau seperti menanam bunga di depan kelas, menyiram dan mencabut rumput disekitarnya. Banyak sekali manfaat yang akan diperoleh, contohnya; anak menjadi lebih semangat untuk mengenal alam, meminimalisir kesenjangan, meningkatkan gerak tubuh, serta memberikan efek positif pada psikologi setiap anak. 
  • Menjaga kedamaian. Dalam hal ini, setiap guru hendaknya membuat peraturan yang sebelumnya telah disepakati bersama siswa untuk menciptakan kedamaian di dalam kelas. Tentunya kegiatan berdiskusi atau bertukar pendapat tetap dilaksanakan pada tempat yang telah disediakan secara khusus. 
Suasana yang tenang dan damai, mampu meningkatkan daya ingat peserta didik. Tentunya hal ini menurut penelitian beberapa ahli. Sebagai tambahan, penulis menyuguhkan satu pendekatan yang sedang tren dilakukan di banyak sekolah. Pendekatan ini berupa latihan yang disebut "Kesadaran Penuh".

Setiap siswa bersama guru diharapkan mampu menghadirkan "kesadaran penuh" sebelum memulai pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta siswa mendengarkan sesuatu dengan seksama. Atau meminta siswa berjalan dengan sangat pelan dan merasakan bagaimana pergerakan tubuh mulai dari tumit ke telapak kaki hingga jemari yang menapak sempurna.

Demikianlah ulasan pada bab pertama. Tentu saja saya tidak dapat membaca semuanya dengan cepat, karena setiap kalimat perlu saya pahami dengan pelan. Terimakasih, sampai ketemu di bab selanjutnya ....




Selasa, 10 Desember 2019

Aplikasi SehatQ

Kemudahan dalam mencari informasi tentang layanan kesehatan keluarga. 
Tahukah Anda tentang aplikasi "SehatQ"? Yup, di bawah ini kita akan menjelaskan sedikit tentang aplikasi tersebut. 

Keadaan darurat terkadang menghampiri kehidupan kita yang sebelumnya aman-aman saja. Maka, sudah seharusnya kita menyiapkan diri untuk lebih siap jika suatu saat kondisi darurat datang.  Salah satunya dengan mengunduh aplikasi SehatQ.com. Dalam aplikasi tersebut, dilengkapi berbagai hal yang dapat memudahkan kita mendapat informasi tentang layanan kesehatan. 

Diantaranya, ada informasi tentang artikel kesehatan. Atau pada alamat surel ini, www.sehatq.com/artikel kita dapat menambah wawasan sekaligus informasi yang terkini mengenai apapun yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu tentang penyakit, obat, pengetahuan, dan termasuk penyakit yang sedang trending pada saat itu.  Semua dibahas dalam artikel yang disajikan. 
Kemudian tentang obat-obatan. Dalam aplikasi  SehatQ dipaparkan berbagai jenis obat yang ingin kita ketahui, lengkap dengan gambarnya. Lalu terdapat pula pilihan "dokter" yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan dan informasi tentang rumah sakit terdekat dari lokasi tempat tinggal kita. Semua disajikan dalam aplikasi tersebut. Kita tinggal masuk dengan mendaftarkan diri dan memilih menu apa yang menjadi tujuan kita. 

Masih banyak lagi informasi yang akan memudahkan kita dalam mencari layanan kesehatan, terutama untuk keluarga kita. Karena kita tahu bahwa harta yang paling berharga adalah kesehatan. Jadi, jangan segan-segan untuk mengunduh aplikasi SehatQ.com
Selamat membaca dan semoga informasi ini dapat menambah wawasan, aamiin. 












Senin, 09 Desember 2019

Falsafah Kehidupan

Malam yang semakin kelam, membuat netra tak mampu terpejam, pikiran melayang menuntun kata menari dalam diam. 
Hanya suara binatang malam yang kian lantang, menemani diri menyulam diksi. 

Nah, kira-kira falsafah yang melatar belakangi terciptanya bait di atas itu apa ya? Hehehe ... Tentu saja jawabannya "kesepian". Meski ini hanya gambaran saja.
 Jadi, sudah tahu apa itu falsafah? Yup.

Falsafah adalah "pegangan, patokan, pijakan, atau dasar yang dibuat hukum."
Falsafah negara tercinta kita adalah "Pancasila" yang tentu maknanya sangat luas jika dikupas. Lalu pernahkah kita mendengar falsafah lain?

* Pertama, falsafah orang Jawa adalah "Alon-alon waton kelakon"  yang artinya pelan-pelan asal sampai pada tujuan. Falsafah tersebut melihat dari kebanyakan orang kita adalah seorang petani atau bercocok tanam, sehingga apapun yang ditanam pasti melalui proses yang panjang, tidak bisa instan. Sehingga falsafah tersebut menggambarkan bahwa kebanyakan orang kita sabar, tenang, dan tidak tergesa-gesa dalam hal apapun.

*Kedua, falsafah orang Arab adalah "Al waqt kas-syaif" yang artinya, waktu adalah pedang. Karena di jaman dahulu, orang Arab berebut sumber air untuk kelangsungan hidup mereka. Siapapun yang menemukan dahulu, berarti ia adalah pemiliknya. Dan siapapun yang mengganggu, maka pedanglah yang akan berbicara.

*Ketiga, falsafah orang Eropa adalah "The time is money". Tentu semua tahu artinya, bahwa waktu bagi mereka adalah uang atau kekayaan. Kenapa? Kita tahu bahwa di Eropa atau dibelahan bumi sana, musim terbagi menjadi empat. Musim dingin, musim gugur, musim panas, dan musim semi.

Tentu saja ketika datang musim panas dan musim dingin, cuaca sangat ekstrim, sehingga kebanyakan mereka tidak melakukan aktivitas di luar. Keadaan yang seperti ini menuntut mereka bekerja lebih keras lagi pada dua musim lainnya, sehingga dapat menikmati hasil tersebut pada musim yang ekstrim. Maka, tidak heran jika ada libur selama musim dingin atau musim panas.
Nah, lalu apa falsafah kita ya? ..

Demikianlah kiranya falsafah yang penulis tahu dari para pengajar terdahulu. Tentu jika teman-teman mengetahui sumber lain bisa saling berbagi. Terimakasih.
With Allah, nothing impossible



Doa Harian

Cuaca cerah dengan hembusan angin sepoi yang membawa kesejukan. Bel berdering memanggil kaki-kaki kecil bersepatu hitam berlarian menghampiri sang guru. Kali ini mereka tidak belajar di dalam kelas. Namun, duduk bergerombol di pinggir lapangan menikmati cuaca yang sangat bersahabat.

Setelah salam dan berdoa, guru bertanya apakah anak-anak sudah makan? Tentu saja mereka menjawab "sudah". Lalu guru meminta mereka melafalkan doa sebelum dan sesudah makan.
Masih ingatkah kita bagaimana doa-doa harian?
~ Doa sebelum makan;
"Allahumma baariklanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaabannar." 
~ Doa setelah makan;
"Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wasaqaanaa waja'alanaa minal muslimiin."

Semangat mereka membuat sang guru tersenyum, lalu bertepuk tangan memberi aplaus pada mereka. Lalu mereka pun diminta melafalkan doa sebelum tidur dan setelah bangun.
~ Doa sebelum tidur
"Bismika Allahumma ahyaa wabismika amuut."
~ Doa bangun tidur
"Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa-amaatanaa wa-ilaihinnusyuur." 

Tentu saja, setelah bangun tidur, kita akan masuk ke kamar mandi, lalu bagaimana doanya?
~ Doa masuk kamar mandi (WC)
"Allahumma inni a'uudzubika minal khubutsi wal khabaa-its." 
~Doa keluar kamar mandi
"Alhamdulillahilkadzii adzhaba 'anil adzaa wa'aafanii."

Kicauan burung yang mencari makan disekitar tanah lapang menjadi hiburan tersendiri bagi mereka. Sang guru pun bercerita bahwa makhluk yang paling "nerimo ing pandum" alias tawakkal itu adalah burung. Mereka terbang di pagi hari untuk mencari makanan untuk hari itu dan kembali ke sarangnya pada sore hari. Tidak ada makanan yang disimpan karena mereka tahu, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kelaparan makhluk yang bergantung kepadaNya.

Di akhir pertemuan, mereka bersama-sama melafalkan doa untuk orangtua yang tersayang. "Allahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabba-yaanii shaghiira." 


Anak adalah peniru yang hebat

Gluduk

Awan Comulus telah mengantar rintik hujan ke bumi. Kali ini suasana kelas kembali tidak kondusif. Takut dan khawatir jika hujan tak kunjung reda, maka sudah pasti anak-anak tertahan di sekolah. 

Sang guru pun tersenyum dan mengatakan pada mereka bahwa hujan adalah rahmat terbesar dari Tuhan. Tanpa air, seluruh yang ada di bumi ini akan mati perlahan. Adapun bencana yang terjadi saat hujan, itu semua karena ulah manusia sendiri. 

Lalu sang guru menceritakan dari mana asal suara petir dan halilintar yang mereka dengar saat hujan. "Ada satu aliran listrik yang namanya listrik statis. Listrik statis bisa muncul karena adanya gesekan dua benda. 

Masih ingatkah saat kecil dulu kita sering memegang televisi yang baru saja dimatikan, apa yang terjadi? Ada bunyi kresek-kresek dan ada aliran hangat yang menjalar. Nah itu adalah contoh listrik statis paling kecil. 

Ketika awan terus bergerak, terjadi pergesekan antara energi positif dan negatif di udara sehingga terjadilah petir. Cahaya yang dihasilkan lebih dulu sampai ke bumi daripada bunyi gemuruhnya, karena memang kecepatannya lebih besar cahaya daripada energi bunyi. 

Sedangkan dalam kajian Islam, gluduk atau halilintar dalam Alquran disebut "Arra'du" dan menjadi salah satu nama dari nama surat dalam Alquran. Menurut Ibnu Taimiyah dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Attirmidzi, Arra'du itu merupakan nama malaikat yang bertugas mengatur hujan dan memecah cahaya sebagaimana seorang penggembala yang meneriaki hewan gembalaannya."

Demikianlah terang sang guru pada anak-anak, yang tentu saja membuat mereka tidak takut lagi dengan suara gluduk atau halilintar, bahkan mereka serentak mengucapkan "Yusabbihurra'du bihamdihii walmalaa-ikatu min khiifatih" sebagai doa setiap kali mendengar atau melihat petir. 

Wallahua'lam bisshawaab ....

Minggu, 08 Desember 2019

Awan Comulus

Angin yang berhembus  membuat anak-anak di dalam kelas mulai terlihat mengantuk. Padahal mereka harus segera menyelesaikan materi IPA sebelum ujian semester. Lalu sang guru berfikir keras bagaimana cara menghilangkan kantuk yang sedang melanda mereka. 

Maka, diperintahlah semua siswa untuk keluar kelas dan memandang langit. Awan Columbus, eh Comulus nampak beriringan memenuhi cakrawala, pertanda hujan yang mungkin saja segera tiba. Riuh suara mereka melihat gulungan awan hitam yang seakan hendak memuntahkan airnya. 

Tak lama berselang, rintik hujan mulai datang. Anak-anak kembali masuk ke dalam kelas dengan kegembiraan. 
"Apa yang kalian lihat di luar tadi?" 
"Awan hitam yang bergerombol, lalu hujan turun." 
"Tahukah kalian, darimana air hujan itu?" 
"Dari langit, turun ke bumi." Tertawalah kami semua diantara gemuruh kilat yang menyambar. 
"Benar, air hujan memang datang dari langit. Tetapi asalnya dari bumi juga. Matahari yang bersinar mampu membuat air dipermukaan bumi ini menguap. Uap air yang tertiup angin, membuat gulungan di udara berupa awan. Nah, awan yang bergerombol menghitam tadi disebut "Awan Comulus". Jika ia tertiup angin, maka gumpalan awan akan terurai dan jatuh ke bumi berupa air hujan. Inilah yang dinamakan "Siklus air." 

Merekapun memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Tidak ada lagi yang mengantuk. Semua bersemangat melanjutkan pelajaran, meski ditemani rintik hujan yang tidak berkesudahan. 


Setelah hujan reda, guru mengakhiri pelajaran dan berjanji akan menjelaskan tentang "asal petir" pada pertemuan selanjutnya. Anak-anak pun bersorak gembira ....

Kamis, 05 Desember 2019

Manfaat Air

Pernahkah kita mendengar tentang keajaiban air?
Tentu kita tidak lupa pula pada seorang profesor dari Jepang yang meneliti tentang molekul air, beliau adalah Prof. Dr. Masaru Emoto yang pada tahun 2005 diminta badan PBB untuk presentasi tentang penelitiannya.

Sudah banyak buku atau media yang memaparkan betapa menakjubkan kekuatan air tersebut. Dan kali ini penulis akan membahas sedikit tentang hubungan air dengan stroke dari kajian beberapa waktu lalu bersama seorang ustadz yang menceritakan kisah seseorang.

Alkisah, ada seseorang yang terkena stroke.
Kenapa saya bisa terkena stroke?
Padahal Saya rajin olah-raga?
Dibawah perawatan dr Lin baru saya tahu
penyebab "Stroke" yang sebenarnya; yaitu
dahaga yang berkepanjangan, atau kekurangan air.

Orang tersebut mengatakan;
Ingatlah selalu untuk minum air, agar badan tidak kekurangan air. Kita setiap harinya membutuhkan asupan air kira-kira, jika berat badan kita 1kg, maka membutuhkan asupan 30 cc. Jika berat badan 60 kg, maka 60x30 =1800cc (paling sedikit), demikian seterusnya.

Ada orang yang bilang minum bnyak air bisa sering ke toilet. Maka jawaban yang benar adalah "lebih baik sering ke toilet daripada terkena stroke."

Demikian kisah yang disampaikan ustadz kami. Maka, mari kita biasakan mengkonsumsi air mineral, apalagi pada cuaca yang panas. Dan ingat pula, bahwa molekul air dapat mendengar, dapat membaca, dan dapat mewujudkan keinginan orang yang mengkonsumsinya. Salam.

Lembar Jawaban Kertas

LJK.

Pada sebagian sekolahan, ada yang masih menggunakan kertas sebagai lembar jawaban ujian, termasuk sekolahku.

Minggu ini anak-anak mengikuti ujian semesteran. Para guru pengampu mata pelajaran harus siap mengoreksi puluhan lembar jawaban untuk kemudian dibagikan kembali pada siswa saat penerimaan rapor.

Ada beberapa cara yang berbeda dari kami saat mengoreksi lembar jawaban kertas.
Pertama, guru menggunakan alat tajam, biasanya paku. Lembar jawaban ditumpuk beberapa lembar lalu bagian yang benar dilobangi. Cara ini lebih cepat, tetapi jika tumpukan LJK terlalu banyak, maka tidak akan tembus sampai ke yang bawah. Selain itu LJK jadi bolong, sehingga mengurangi estetikanya.

Cara yang kedua menggunakan mika atau pelastik yang sedikit tebal. Jawaban yang benar diberi tanda di atas mika tersebut, lalu mika ditempelkan pada LJK untuk mengoreksi. Jawaban yang salah akan nampak keluar dari yang sudah ditandai. Hal ini lebih banyak digunakan para guru meski agak menyita waktu karena harus perlembar LJK dan siswa tidak tahu jawaban mana yang benar. Kecuali jika dibahas oleh guru pengampu setelah LJK diterima siswa.

Yang terakhir, guru pengampu membuat kunci jawaban lalu mencocokkan satu persatu LJK siswa atau meminta tolong orang lain untuk membantu mengoreksi dengan kunci jawabannya dari guru tersebut. Tentu saja setiap cara ada konsekuensi yang dipilih.

Nah, begitulah kiranya cara kerja para guru yang harus mengoreksi lembar jawaban kertas. Pasti ada kisah tersendiri saat proses ini dilakukan, sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik terhadap lingkungan sekitarnya, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga.

Tanggung jawab yang besar sebagai pendidik belum cukup hanya mengajar saja. Masih banyak lagi tugas yang harus dikerjakan seorang guru demi menemani tumbuh kembang peserta didiknya. Mengolah nilai keseharian dengan beberapa kali latihan, menerangkan dan mengulangi latihan jika dirasa kurang dipahami siswanya. Menjelaskan pada orangtua peserta didik bagiamana tumbuh kembang anaknya, dan masih banyak lagi.

Kita sebagai orangtua sekaligus guru, harus banyak bersabar dan tidak lupa untuk selalu mendoakan anak-anak kita beserta keluarganya. Demikian pula jika kita adalah wali dari siswa tersebut, dukung dam doakan selalu guru-guru anak kita tanpa adanya penekanan atau tuntutan bagi kedua belah pihak. Salam.

Jika tidak karena matahari, bulan tidak bercahaya. Jika tidak karena guru, kita semua tidak akan berjaya.

Selasa, 03 Desember 2019

Manfaat Shalawat Nariyah

Shalawat Nariyah

Manfaat Shalawat Nariyah. 
Shalawat adalah salah satu doa dengan menyebut Rasulullah SAW dan biasa dibaca oleh kaum muslimin. Shalawat tersebut diucapkan dengan memuji Nabi Muhammad SAW sekaligus berdoa pada Allah SWT. Ada banyak sekali jenis shalawat, salah satunya adalah Shalawat Nariyah.

Pengertian Shalawat menurut bahasa adalah Shalla atau Shalat yang berarti doa. Sebagaimana kata tersebut terdapat dalam Q.S Attaubah ayat 103. Sedangkan menurut istilah adalah Pujian kepada Rasulullah sebagaimana disebut dalam Q.S Al-Ahzab ayat 56.

Shalawat Nariyah disebut juga Shalawat Tafrijiyah dan disusun oleh Syekh Nariyah, seorang sahabat yang hidup dimasa Nabi Muhammad SAW. Adapun arti dari Shalawat Nariyah adalah,

" Ya Allah Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan, dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala hajat, tercapai segala keinginan, dan khusnul khatimah, serta dicurahkan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia.

Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu semoga Engkau limpahkan juga kepada keluarga dan para sahabatnya di setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau. Ya Tuhan Semesta alam."

Adapun manfaatnya, antara lain adalah; Dilancarkan rizkinya, dimudahkan segala urusannya, dijauhkan dari segala penyakit dan bahaya, serta dikabulkan hajatnya.

Banyak sekali kitab yang menjelaskan tentang keutamaan membaca shalawat nariyah, salah satunya dalam kitab "Khazinatul asror," yang menjelaskan bahwa barang siapa yang berkumpul dalam suatu majlis dan membaca Shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali, maka hajat atau keinginannya akan segera dikabulkan. Wallahua'lam Bisshawab....



Persiapan ujian

Semesteran.
Awal Desember ini anak-anak mengikuti ujian semesteran. Apa saja yang harus dipersiapkan orang tua untuk menemani buah hati menghadapi ujian?
Petama, cek buku ajarnya. Pastikan buku yang biasa dipakai anak untuk belajar tidak hilang atau sedang dipinjam seseorang. Pastikan pula kita mengecek buku tugas anak dan kembali mendiskusikan jawabannya beserta buah hati kita.

Kedua, Pastikan kondisi badannya sehat sebelum waktu ujian tiba. Pada musim yang tidak menentu seperti sekarang ini, anak-anak rawan terkena penyakit. Orangtua harus memperhatikan asupan makanannya serta menyediakan obat generik untuk berjaga-jaga di rumah.

Ketiga, pastikan peralatan sekolahnya lengkap. Ada beberapa sekolah pada jenjang tertentu yang ujiannya telah berbasis komputer, namun masih ada pula yang berbasis kertas. Disamping itu semua, yang paling penting adalah dukungan dari orangtua. Setiap anak memiliki keistimewaan dan kelebihan dalam suatu hal. Maka, hendaklah para orangtua memberi dukungan yang baik untuk mendorong anaknya lebih mencintai kepahaman daripada hanya mengejar angka dalam suatu nilai.

Tidak ada anak yang bodoh. Hanya saja mereka berbeda satu sama lain dalam hal kelebihannya. Ada yang unggul dalam hal Bahasa, Eksak, Seni, Gerak, atau yang lainnya, tetapi di sisi lain mereka juga memiliki kelemahan. . Setiap nyawa yang dilahirkan memiliki bakat masing-masing. Dan tugas sebagai orangtua dan guru adalah menemani dan mengarahkan mereka sesuai dengan bakatnya tanpa ada tekanan yang menghambat semangat mereka.

Orangtua  yang hanya menuntut buah hatinya untuk dapat meraih nilai yang tinggi dalam semua bidang tanpa mengerti kekuatan psikis sang anak, dapat membahayakan jiwa anak tersebut. Tekanan yang besar mengakibatkan pikiran sang anak tergoncang. Belum lagi jika tidak diimbangi dengan pelajaran agama, baik pengetahuan tentang amal maupun akhlak atau budi pekerti.Anak-anak jaman sekarang, lebih banyak berinteraksi dengan dunia maya. Maka sebagai orangtua, bijaklah dalam memberikan fasilitas pada anak terutama gadget. 

Ketika waktu ujian tiba, bermusyawarahlah dengan anak agar untuk sementara mereka membatasi penggunaan gawai, terlebih dalam hal berselancar di dunia maya. Temani ketika mereka belajar atau sedang menyelesaikan tugas. Ingatkan untuk tidak malu berdiskusi dengan keluarga, tentang apapun itu. Karena kita tahu kebanyakan permasalah yang ditimbulkan para remaja adalah karena kurangnya perhatian dari orangtuanya. Dan terakhir, selalu doakan anak-anak kita supaya mereka tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya, dinia sampai akhiratnya, aamiiin.

Minggu, 01 Desember 2019

K.H.D. Zawawi Imran

Pertemuanku dengan beliau benar-benar suatu takdir. Dalam simposium launching sebuah buku karya teman-teman, panitia mengundang beliau sebagai tamu istimewa yang datang jauh dari tanah Madura ke tepian laut daerah Lamongan.

Acara diawali dengan tampilan adik-adik banjari, lalu tilawah, disusul dengan pembacaan surat Al-Waqi'ah serta shalawat Nariyah serentak. Hadir pula direktur sekaligus pembimbing para penulis, yaitu Ning Nisaul Kamilah, M.Si yang antologinya berjudul "Petrichor" resmi hari itu tercetak 2000 eksemplar.

Abah Zawawi, begitu kami memanggilnya. Beliau mengatakan bahwa seorang penulis itu tidak akan pernah mati. Dan tugas dari seorang sastrawan adalah menemukan kata-kata yang indah serta mengabadikan sejarah. Beliau membacakan puisi "Koruptor" dan "Shalawat" yang masih segar dalam ingatan beliau.
~Buah delima, buah mentor
~Karung goni membungkus nangka
~Syarat utama menjadi koruptor
~Harus berani masuk neraka.

Di atas itu, hanya satu bait dari puisi "Koruptor" karya beliau. Hadirin yang mendengar dibuat takjub hingga meneteskan airmata. Beliau dengan sugudang penghargaan masih semangat mencipta karya di usia yang sudah senja. Semoga Allah memanjangkan usianya dalam kesehatan yang sempurna, aamiin.

Pesan beliau, puisi atau apapun karya yang baik itu datang dari hati. Hati yang bersih dan pikiran yang jernih, serta mencintai kehidupan yang telah diberikan Tuhan padanya,  akan mengantar seseorang mampu menangkap keindahan alam disekitarnya. 

Ingatlah pula, bahwa kita adalah anak dari ibu kita. Sehingga karya yang terlahir adalah karya dari anak ibu kita. Anak seorang ibu tidak mungkin membuat suatu hal yang tidak disenangi oleh ibunya. Dan keberhasilan seseorang itu, 25% persen ditentukan oleh bakat, yang 75% nya adalah atas usahanya.

Beliau juga mengutip syair dari Imam Syafii, Man jadda wajada atau jika dijabarkan adalah "Bersungguh-sungguh dengan ketabahan vitalitas yang kuat itu dapat mendobrak semua ketidakmampuan". Dan ingatlah, bahwa karya yang baik itu adalah karya yang belum lahir. Jika ia terlahir, maka ia harus lahir dari hati yang bersih.

Hati yang bersih dapat dimulai dengan memaafkan semua hal yang menyakitkan atau melukai hati. Lalu mendoakan semua makhluk yang kita jumpai di alam ini. Dan terakhir, bersihkanlah hati dengan perbanyak sedekah, apalagi pada mereka yang membutuhkan. Tabik.


Lamongan, 1 Desember 2019
Puisi yang bagus adalah yang bisa membuat menangis pendengarnya, karena ia lahir dari hati yang bersih. 


Sabtu, 30 November 2019

Pesantren Impian

Cinta, Teka-Teki, dan Kematian 

Novel yang ditulis oleh Asma Nadia ini cukup menegangkan. Dengan tebal 292 lembar, buku ini mampu membuat pembaca tidak merasa bosan, bahkan semakin penasaran dengan kelanjutan kisah tiap babnya. 

Dikisahkan ada sebuah pesantren megah di daerah terpencil yang masih dalam wilayah Aceh namun tidak ada dalam peta, lengkap dengan semua fasilitas pendukung, seperti taman, tempat olahraga, dan lain sebagainya. Pesantren itu dikenal dengan "Pesantren Impian" yang setiap tahun mengundang beberapa remaja dengan latar belakang yang bermasalah untuk dibina selama satu tahun. 

Remaja putri yang mendapat undangan berjumlah lima belas orang dengan latar belakang yang berbeda, seperti pembunuh, pecandu, pengedar, bahkan korban pemerkosaan berkumpul di tempat itu. Yang membuat manarik buku ini adalah beberapa teka-teki yang disuguhkan penulis pada beberapa tokoh. 

Terdapat dua tokoh yang menonjol dalam novel ini, Rini dan si Gadis. Rini adalah seorang gadis yang kalem, penurut, dan selalu dekat dengan ibunya. Ia putri dari keluarga terpandang yang sangat menjaga nama baik keluarga. Namun, ia terpaksa menerima undangan pergi ke Pesantren Impian setelah niatnya untuk bunuh diri gagal. 

Rini yang seorang anak rumahan, menemui takdir yang sangat mengerikan. Ia diperkosa di rumahnya sendiri, dan celakanya ia tak mampu mengingat wajah pelakunya, hanya samar mengenali topeng tokoh Rahwana dalam pewayangan dan suara tawa yang menjijikkan. 

Sedangkan si Gadis diceritakan hidup dengan penuh perjuangan. Ia dibesarkan di sebuah panti. Lalu terpaksa bekerja melayani para laki-laki hidung belang, bahkan tanpa sengaja ia membunuh salah satu klien yang sempat membawanya ke sebuah hotel. Lalu ia menerima undangan dari Pesantren Impian untuk menghilangkan jejaknya. Tentu saja identitas si Gadis baru bisa kita ketahui di akhir cerita. Menarik bukan? 

Di akhir cerita, terjawablah semua teka-tekinya, bersatulah beberapa hati yang sempat terluka, dan semangat untuk kembali hidup dirasa oleh semua remaja. Lalu ditutup dengan sebuah penyatuan rasa dua insan yang memiliki latar belakang hampir sama dalam ikatan suci bernama pernikahan. Dimana tidak ada yang  pernah mengira, bahwa jodoh ada di depan mata. Selamat membaca ....

Jumat, 29 November 2019

Produk Edukasi

Produk Al-Qalam 
Untuk menjawab tantangan menulis pekan dua kali ini, saya teringat beberpa tahun lalu saat buah hati kami memasuki usia batita. Saya mencari mainan apa yang bisa membuatnya senang sekaligus ada pembelajaran yang didapat. Nah, pada saat itu pilihan hati tertarik pada produk Al-qalam. Selain bentuknya yang unik, konten edukasinya pun menarik.

Sempat minder saat mengetahui harganya. Namun, ternyata mereka juga menyediakan pembayaran model tabungan atau arisan perkelompok. Disini kembali terusik, mampukah setiap bulan menabung atau membayar arisan? Ternyata bisa. Karena memang ada niat.

Apa produk yang saya pilih untuk usia putra saya yang hampir tiga tahun? Hafiz Doll. Iya, boneka yang bisa mengaji(hafiz). Dengan harga yang fantastis menurut saya pada saat itu, ternyata konten boneka cukup menarik. Terdapat murottal tiga puluh juz, kisah dua puluh lima Nabi dan Rasul, asmaul husna, lagu-lagu dari Alqolam, beberapa kosa kata dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Orangtua tetap harus mendampingi supaya tetap ada interaksi aktif. Boneka tersebut dilengkapi dengan charger, buku panduan berisi semua hal yang terdapat pada boneka, kartu garansi satu tahun, serta kardus tempat menyimpan. Boneka ini ada dua jenis atau bentuk. Bentuk laki-laki (hafiz) dan bentuk perempuan (hafizah).

Meskipun sudah ada media edukasi, tetaplah saya sebagai ibu adalah sekolah pertama bagi putra saya. Maka hal yang pertama saya kenalkan setelah dia lancar berbicara adalah "Alfatihah". Karena sebagai muslim kita tahu bahwa amalan yang pertama kali dihisab atau diperhitungkan kelak adalah "Shalat". Dan shalat itu tidak akan diterima manakala Alfatihah tidak dibaca. Selain itu, apapun kebaikan yang kita ajarkan pada orang lain, selama orang tersebut mengamalkannya, maka kita akan mendapat kebaikannya pula, tentu tanpa mengurangi kebaikan orang yang mengerjakannya.

Nah, kiranya itu salah satu produk edukasi yang menarik bagi saya. Tentu saja produk tersebut hanya sebagai alat atau media. Orangtua masing-masinglah yang bisa membantu anak-anaknya menuju kesuksesan dunia akhirat.
Karena jatuh cinta itu tidak bisa memilih. 



Kamis, 28 November 2019

Pembelahan dada Muhammad SAW.

Sudah menjadi tradisi bangsa arab untuk menyusukan bayi-bayi mereka pada para wanita di daerah pedesaan, supaya mereka tumbuh di lingkungan yang masih alami dan terbiasa mendengarkan bahasa arab yang fasih.

Begitu pula bayi Muhammad yang dibawa ke dusun Bani Sa'ad. Ia menjadi anak susuan dari seorang perempuan bernama Halimah binti Abu Dzu'aib dan suaminya, Al-Harits bin Abdul Uzza. Herannya, setelah keberadaan Muhammad kecil, keluarga mereka tidak merasa adanya tambahan beban hidup. Bahkan ladang kecil mereka selalu hijau dan subur, unta tua mereka kembali menghasilkan susu, keledai mereka bertambah kuat, dan domba-domba menjadi gemuk.

Setelah dua tahun, saatnya mereka mengembalikan Muhammad pada ibunya. "Kalian telah merawat Muhammad dengan baik, bagaimana aku harus berterimakasih?" Kata Aminah pada mereka.
"Kami hanya berharap, andaikan saja Muhammad boleh bersama kami sampai ia dewasa." Jawab suami istri tersebut mengiba.
Lalu datanglah Abdul Muthalib dan mengatakan "Biarlah Muhammad kembali ke dusun Bani Sa'ad sampai berusia lima tahun. Agar ia dapat berkata dan terbiasa mendengarkan bahasa Arab yang fasih."
Muhammad pun diizinkan tinggal kembali bersama mereka.

Saat mereka telah kembali di dusun Bani Sa'ad dan usia Muhammad belum genap tiga tahun, sebuah peristiwa penting terjadi. Saat itu Muhammad kecil ikut penggembalakan kambing bersama saudara-saudaranya. Tiba-tiba salah satu putra Halimah datang dengan berlarian dan menangis.
"Ada apa?" Tanya Halimah dan suaminya panik.
"Saudaraku yang dari Quraisy itu! Dia diambil oleh seorang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan! Perutnya dibuka sambil dibalik-balikkan!"

Mereka berdua sangat khawatir mendengar cerita anaknya dan segera berlari mencari Muhammad. Lalu keduanya menemukannya dalam keadaaan sendiri dengan muka pucat pasi.
"Apa yang terjadi padamu, Nak?" Tanya Halimah sambil merangkulnya ...

Saking takutnya, lalu Halimah mengembalikan Muhammad kepada ibunya. Setelah menceritakan apa yang terjadi, Aminah mengatakan,
" Demi Allah, setan tidak akan mendapatkan jalan untuk masuk ke dalam jiwa Muhammad. Sesungguhnya, anakku akan menjadi orang besar dikemudian hari. Ketika aku mengandungnya, aku melihat sinar keluar dari perutku. Dengan sinar itu aku bisa melihat istana-istana Busra di Syam menjadi terang benderang. Demi Allah, aku tidak pernah melihat orang mengandung yang lebih ringan dan lebih mudah dari yang kurasakan. Ketika aku melahirkannya, ia meletakkan tangannya di tanah dan kepalanya menghadap ke langit." Aminah menenangkan Halimah dan memintanya untuk membawa kembali bersamanya.

Namun, dengan adanya beberapa peristiwa lagi yang sangat mengkhawatirkan setelah kejadian pembelahan dada, akhirnya Muhammad kecil dikembalikan pada keluarga. Tahukah kalian bagaimana Rasulullah SAW menceritakan pembelahan dadanya pada para sahabat? Yuk simak kisahnya.

"Ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom emas yang penuh berisi salju. Kedua orang tersebut mengambilku, lalu membuka dadaku, mengeluarkan jantungku, membukanya juga, mengeluarkan gumpalan hitam dari jantungku, dan membuangnya.

Setelah itu keduanya mencuci jantung dan dadaku dengan salju yang telah dibersihkan. Salah satu dari keduanya berkata; Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya. Dia menimbangku dengan sepuluh orang dari umatku, ternyata aku lebih berat dari mereka; Timbanglah ia dengan seratus orang dari umatnya, ternyata aku lebih berat dari mereka; Timbanglah ia dengan seribu orang dari kaumnya, dan tetaplah aku lebih berat dari mereka. Hingga berkatalah orang pertama; Biarkan dia, Demi Allah seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, dia pasti lebih berat dari mereka."

Demikian apa yang dikisahkan Rasulullah SAW pada sahabatnya tentang bagaimana kejadian saat para hamba Allah membelah dadanya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. SHALLU 'ALANNABII MUHAMMAD!





Rabu, 27 November 2019

Kelahiran Rasulullah SAW (part 2)

Jiwa yang Tergadai.

Tahukah kalian siapa beliau? Mengapa jiwanya tergadai?
Yup. Kali ini kita akan membahas tentang ayah Rasulullah SAW. Siapa lagi kalau bukan "Abdullah". Kakek moyang dari Nabi kita adalah Hasyim bin Abdul Manaf. Beliau seorang pemuka masyarakat yang hidup berkecukupan karena pandai berdagang.

Suatu ketika ia mengatakan, "Wahai penduduk Makkah, aku membagi perjalanan kalian menurut musim. Jika musim dingin tiba, pergilah berdagang ke Yaman yang hangat. Jika musim panas, giliran kalian ke Syam yang sejuk." Di bawah pimpinannya, Makkah menjadi pusat perdagangan yang sangat maju. Ia menikah dengan seorang wanita dari Yatsrib dan memiliki seorang putra bernama "Syaibah". Namun sebelum sempat menyaksikan putranya lahir ke dunia, ia telah meninggal dunia.

Kekuasaan dilanjutkan oleh adiknya, Al-Muthalib. Suatu ketika, Al-Mutahlib menjemput Syaibah (keponakannya) untuk dibawa ke Makkah. Karena Syaibah dibonceng duduk di belakangnya, orang-orang memanggilnya "Abdul Muthalib" sampai akhirnya ia dipercayai juga memimpin Mekkah.

Suatu ketika, Abdul Muthalib bernazar (janji) jika ia memiliki sepuluh anak laki-laki yang kuat, ia akan mengorbankan salah satunya untuk berhala. Ternyata ia benar-benar memiliki sepuluh anak laki-laki dan pilihan untuk nadzar itu jatuh pada Abdullah, si bungsu yang sangat dicintainya.

Karena tidak mungkin mengorbankan buah hatinya, Abdul Muthalib mengganti nadzar tersebut dengan tebusan berupa penyembelihan 100 unta dan dibagikan kepada seluruh masyarakat Makkah. Abdullah pun tumbuh menjadi pemuda yang sangat rupawan. Dan ia menikah dengan perempuan yang paling baik keturunan serta kedudukannya di kalangan suku Quraisy, Aminah binti Wahb. Kelak, dari kedua orang inilah terlahir manusia pilihan, Nabi Muhammad SAW.


Nganjuk, 27 Nopember 2019




Kelahiran Rasulullah SAW (part 1)

Masih ingatkah pelajaran "Sejarah Kebudayaan Islam?"

Bagi sebagian orang, pelajaran sejarah adalah salah satu dari beberapa pelajaran di bangku sekolah yang kurang disukai. Bahkan banyak diantara kita saat itu yang "terlelap" karena saking asyiknya mendengarkan dongeng bapak ibu guru.

Muhammad kecil terlahir dari Suku Quraisy. Suku yang sangat berpengaruh di Jazirah Arab pada masa itu. Karena seluruh anggotanya berperan dalam penyediaan "Air Zam-Zam" untuk menyambut tamu yang datang dari segala penjuru dunia. Selain itu, Abdul Muthalib (kakek Muhammad) adalah seorang yang menemukan kembali "Zam-Zam" yang pernah hilang.

Kepercayaan mereka sebelum datangnya Islam beragam. Ada yang mengikuti agama "Hanif" yang diajarkan Nabi Ibrahim AS. Dan ada pula yang menyembah ruh nenek moyang atau berhala. Bertepatan dengan hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April 571 M, lahirlah seorang bayi tampan dari seorang ibu yang bernama Aminah, dan ayahnya adalah Abdullah. Namun sayangnya, Abdullah telah meninggal saat perjalanan perniagaan dan Muhammad masih dua bulan dalam kandungan ibunya.

Banyak sekali kejadian yang menakjubkan saat itu. Diantaranya adalah datangnya "Pasukan Bergajah" beberapa hari sebelum Muhammad terlahir. Pasukan dari Yaman yang dipimpin oleh Raja Abrahah itu ingin menyerang kota Makkah karena rasa iri terhadap "Ka'bah" yang setiap tahun dikunjungi oleh orang-orang dari segala penjuru dunia. Abrahah telah membangun sebuah bangunan megah di Yaman, namun tidak ada yang mengunjunginya.

Ketika hendak memasuki kota Mekkah, pasukan yang mengendarai gajah tersebut diluluh lantakkan oleh segerombolan burung kecil "Ababil" yang menjatuhkan kerikil panas hingga mengoyak tubuh mereka. Lalu tubuh-tubuh mereka jatuh bergelimpangan dan berlubang laksana daun yang dimakan ulat. Kejadian tersebut diabadikan dalam Q.S. Al-Fiil.

Selain itu, terdapat pula sebuah cahaya yang bersinar terang keluar dari rumah Abdul Muthalib saat kelahiran Muhammad hingga membuat gaduh binatang dan membangunkan para budak. Beberapa puluh kilo dari tanah Mekkah, kobaran api abadi yang selama itu tidak pernah padam dan menjadi sembahan orang Majusi, mendadak padam tanpa adanya sebab.

Begitulah kiranya beberapa kejadian yang menyambut kedatangan manusia pilihan. Tahun kelahirannya disebut sebagai "Tahun Gajah" karena terdapat peristiwa yang sangat bersejarah, tentunya bagi masyarakat Mekkah. Sesaat setelah kelahirannya, kakeknya memberi nama "Ahmad atau Muhammad" setelah membawanya masuk ke dalam ka'bah. Semua ikut bersuka cita, termasuk juga pamannya, Abu Lahab.



Rabu, 30 Rabiul Awwal 1441 M

Senin, 25 November 2019

The Power of Mother

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh ... 
Lewati duka penuh darah penuh nanah ...
Seperti udara kasih yang engkau berikan ... 
Tak mampu ku membalas ... Ibu .... 

Pernahkah kita mendengar kisah seorang pemuda yang mampu menyadarkan sekelompok perampok? Adalah seorang pemuda yang masih sangat belia, ia berkelana karena hendak memperdalam ilmunya. Di tengah perjalanan, ia dihadang dan digertak oleh sekelompok perampok yang tentu saja mengincar hartanya.

Lalu, dengan lantang dan penuh percaya diri, pemuda itu mengatakan, "Aku telah berjanji pada ibuku untuk selalu berlaku jujur, dan aku tidak mau mengkhianatinya. Aku membawa uang sebanyak empat puluh dinar." Ia menyodorkan perbekalannya kepada para perampok.

Pemimpin dari perampok itu seketika terdiam cukup lama, lalu ia menangis mendengar jawaban pemuda itu. Lelaki itu mengatakan, "Engkau takut mengkhianati janji pada ibumu. Bagaimana mungkin aku tidak takut pada Tuhanku." Setelah itu, dia meminta maaf dan berjanji tidak akan merampok lagi. Begitupun dengan semua kelompoknya.

Siapakah pemuda jujur itu? Tidak lain beliau adalah "Syekh Abdul Qadir Aljilani" yang dikenal di seluruh dunia. Tentu, dibalik itu semua terdapat sosok yang yang telah membentuk kepribadian beliau. Siapakah beliau? Ibunya.



Minggu, 24 November 2019

GURU

Siang yang begitu terik. Jalanan penuh debu yang tertiup angin. Angin yang berhembus tidak lagi sejuk, hingga keringat mengucur membasahi baju seragam yang masih harus dipakai sampai sore nanti. Anak-anak berjalan gontai memasuki kelas seakan mereka ingin menyerah untuk saat ini. 

Aku tersenyum pada mereka setelah mengucap salam dan mengatakan "Hari ini adalah hari yang spesial karena diperingati sebagai hari guru. Apakah kalian ingin mendengar tentang guru-guruku?" 
"Iya ... ", serentak mereka menjawab penuh kebahagiaan. 

"Guru adalah orangtua kedua kita. Ada tiga orangtua bagi kehidupan kita ini. Pertama orangtua biologis atau yang telah melahirkan, yang kedua adalah guru, dan yang terakhir adalah mertua. Saya memiliki dua kisah yang sangat berkesan dan bisa kalian ambil pelajaran. 

Pertama, suatu ketika ada teman sedaerah yang dihukum sangat berat. Ia dipukul menggunakan kayu berkali-kali, diseret keluar kelas, dibentak, dicaci, bahkan disuruh menghadap guru yang mengajar kitab ta'lim(adab) yang terkenal sangat menakutkan. 

Oleh guru ta'lim ia dipukul keras sampai suara pukulannya terdengar dari kelas saya. Saat bel istirahat, kami antar dia ke asrama sambil sesenggukan. Karena tidak tahan melihat teman yang dihukum seperti itu hanya karena ia membuka laci guru kami, saya pun ikut marah dan merasa benci pada guru itu. 

Tanpa diduga saat itu juga saya dipanggil untuk setor hapalan, karena masih marah, hapalan itu tiba-tiba lenyap dan saya pun dapat hukuman. Sakit karena hukuman itu telah lama hilang. Namun, akibat dari rasa benci dan tidak ikhlas saat itu menjadikan ilmu yang diajarkan oleh guru tersebut hilang dari ingatan. Dan hal ini sangat  saya sesalkan. 

Kisah kedua, ada seorang guru yang menegur muridnya yang salah. Namun murid itu marah dengan kemarahan yang sangat hingga kakinya menghentak lantai dan tangannya menggebrak bangku. Guru tersebut hanya diam dan menyuruh sang murid kembali ke bangkunya. 

Saya ikut gemetar melihat suasana saat itu karena kebetulan kita sekelas. Tanpa sengaja saya yang mencuri pandang kearah guru tersebut ketahuan dan dipanggil menghadap beliau. Ternyata saya diminta setor hapalan. Dalam suasana yang mencekam, terdengar lirih ucapan beliau pada saya yang mengatakan bahwa saya bukanlah murid yang pandai seperti teman-teman, tetapi saya tidak pernah marah atau membantah. Dan beliau mendoakan semoga kehidupan saya berkah. 

Begitulah kedua kisah tersebut. Satu tentang keberkahan hidup karena doa tulus dari guru. Satu lagi tentang kemarahan atau tidak ikhlasnya saya pada guru saat itu hingga menutup kemanfaatan ilmu. Dari dua kisah ini, dapat kalian ambil pelajaran bahwa keberkahan hidup kita ditentukan oleh orangtua kita, termasuk guru kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "ridha Allah terletak pada ridhanya orangtua." 

Kamipun mengakhiri perjumpaan siang ini dengan saling bersalaman. 




Nganjuk, 25 Nopember 2019

Guru, digugu lan ditiru


Sabtu, 23 November 2019

Usia berapakah anak masuk Pesantren?

Kehidupan Anak Jaman Naw

Beberapa waktu lalu, aku memilih "Niche" tentang dunia anak salah satunya. Kali ini aku ingin menulis tentang usia berapakah baiknya seorang anak yang hendak dimasukkan dalam pesantren. Mengingat banyak sekali kejadian miris di zaman ini yang pelakunya adalah anak-anak yang masih di bawah umur. Mereka tidak lagi malu untuk melakukan hal-hal tabu, bahkan mereka dengan bangga mengekspose di media massa.

Secara psikologi, dikatakan anak-anak saat usia mereka enam sampai dua belas tahun. Kebiasaan yang paling menonjol adalah "meniru". Sehingga pada usia ini, anak-anak cenderung meniru siapa idolanya atau siapa yang ia suka. Dunia maya yang telah masuk dalam kehidupan anak-anak zaman sekarang, membuat mereka seakan "dewasa" sebelum waktunya.

Usia yang tepat untuk memasukkan anak ke pesantren adalah usia menjelang remaja. Yakni setelah usia dua belas tahun, karena pada usia ini anak-anak telah dianggap mampu membuat pilihan dalam bertindak. Tentu saja hal ini jika keadaan lingkungannya mendukung tumbuh kembangnya.

Lain halnya jika kondisi lingkungan kurang mendukung, misal keadaan kedua orang tuanya yang sama-sama bekerja. Atau lingkungan sekitar yang dirasa membahayakan tumbuh kembang si anak. Maka dalam hal ini, orang tua yang memilih untuk memasukkan anaknya ke pesantren saat masih anak-anak, bukanlah suatu kesalahan.

Pesantren bukanlah tempat yang menjamin seseorang menjadi baik. Namun dengan masuk ke pesantren, orangtua telah memilih yang terbaik untuk anaknya. Bukan berarti pula mereka yang tidak pernah masuk ke pesantren adalah orang yang kurang baik. Justru orang tua merekalah yang sangat baik sehingga mampu mendidik anaknya tetap dalam lingkup keluarga.

Kita tidak bisa menyamakan keadaan orang lain dengan keadaan kita. Maka alangkah lebih bijak untuk tidak "menjudge" orang lain tentang apapun, terutama tentang keluarga. Cukuplah kita memperhatikan kebahagiaan keluarga kita, yang tentu dapat diwujudkan sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah SAW.

ﻭﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: "ﺃﺭﺑﻊ ﻣﻦ ﺳﻌﺎﺩﺓ اﻟﻤﺮء: ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﺻﺎﻟﺤﺔ، ﻭﺃﻭﻻﺩﻩ ﺃﺑﺮاﺭا، ﻭﺧﻠﻄﺎﺅﻩ ﺻﺎﻟﺤﻴﻦ، ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺭﺯﻗﻪ ﻓﻲ ﺑﻠﺪﻩ".
_

Diriwayatkan dari Rasululloh SAW. Bahwa beliau bersabda: "Empat (kunci) kebahagiaan seseorang adalah:
1. Istrinya sholihah (atau suami yang sholih. Sehingga tidak hanya menuntut hak, tetapi juga mengerti dan mampu memenuhi kewajiban masing-masing sebagai suami-istri).
2. Anak-anaknya baik (dengan dididik agama agar taat syariat dan berbakti kepada orangtua).
3. Berkumpul dengan orang-orang baik (agar selalu diingatkan dan dibimbing menjadi orang baik).
4. Rizkinya di daerahnya sendiri (sehingga tidak terpisah dengan anak-istri dan bisa saling menjaga agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan)".

Demikianlah kiranya gambaran "keluarga bahagia" yang dijelaskan oleh Nabi SAW. Kiranya masing-masing manusia memiliki kehidupan sesuai dengan apa yang digariskanNya, namun dengan tetap berusaha dan berdoa manusia dapat memilih jalan hidupnya.


Tabik,
Nganjuk 23 Nopember 2019

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....