Sabtu, 30 November 2019

Pesantren Impian

Cinta, Teka-Teki, dan Kematian 

Novel yang ditulis oleh Asma Nadia ini cukup menegangkan. Dengan tebal 292 lembar, buku ini mampu membuat pembaca tidak merasa bosan, bahkan semakin penasaran dengan kelanjutan kisah tiap babnya. 

Dikisahkan ada sebuah pesantren megah di daerah terpencil yang masih dalam wilayah Aceh namun tidak ada dalam peta, lengkap dengan semua fasilitas pendukung, seperti taman, tempat olahraga, dan lain sebagainya. Pesantren itu dikenal dengan "Pesantren Impian" yang setiap tahun mengundang beberapa remaja dengan latar belakang yang bermasalah untuk dibina selama satu tahun. 

Remaja putri yang mendapat undangan berjumlah lima belas orang dengan latar belakang yang berbeda, seperti pembunuh, pecandu, pengedar, bahkan korban pemerkosaan berkumpul di tempat itu. Yang membuat manarik buku ini adalah beberapa teka-teki yang disuguhkan penulis pada beberapa tokoh. 

Terdapat dua tokoh yang menonjol dalam novel ini, Rini dan si Gadis. Rini adalah seorang gadis yang kalem, penurut, dan selalu dekat dengan ibunya. Ia putri dari keluarga terpandang yang sangat menjaga nama baik keluarga. Namun, ia terpaksa menerima undangan pergi ke Pesantren Impian setelah niatnya untuk bunuh diri gagal. 

Rini yang seorang anak rumahan, menemui takdir yang sangat mengerikan. Ia diperkosa di rumahnya sendiri, dan celakanya ia tak mampu mengingat wajah pelakunya, hanya samar mengenali topeng tokoh Rahwana dalam pewayangan dan suara tawa yang menjijikkan. 

Sedangkan si Gadis diceritakan hidup dengan penuh perjuangan. Ia dibesarkan di sebuah panti. Lalu terpaksa bekerja melayani para laki-laki hidung belang, bahkan tanpa sengaja ia membunuh salah satu klien yang sempat membawanya ke sebuah hotel. Lalu ia menerima undangan dari Pesantren Impian untuk menghilangkan jejaknya. Tentu saja identitas si Gadis baru bisa kita ketahui di akhir cerita. Menarik bukan? 

Di akhir cerita, terjawablah semua teka-tekinya, bersatulah beberapa hati yang sempat terluka, dan semangat untuk kembali hidup dirasa oleh semua remaja. Lalu ditutup dengan sebuah penyatuan rasa dua insan yang memiliki latar belakang hampir sama dalam ikatan suci bernama pernikahan. Dimana tidak ada yang  pernah mengira, bahwa jodoh ada di depan mata. Selamat membaca ....

7 komentar:

  1. Bagus sekali kakakku, senang membacanya
    #semangat

    BalasHapus
  2. seneng banget baca tokoh yg penuh perjuangan gini ... keren, Mbk ..

    BalasHapus
  3. Noted. Keren mbaa 😁 jadi refrensi saya buat tantangan RCO pekan 2 ini

    BalasHapus
  4. Ulasan yang menarik dari novel yang menarik pula 🌹🌹

    BalasHapus
  5. Terimakasih semua ... Semoga bisa ajek berkarya

    BalasHapus

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....