Setelah salam dan berdoa, guru bertanya apakah anak-anak sudah makan? Tentu saja mereka menjawab "sudah". Lalu guru meminta mereka melafalkan doa sebelum dan sesudah makan.
Masih ingatkah kita bagaimana doa-doa harian?
~ Doa sebelum makan;
"Allahumma baariklanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaabannar."
~ Doa setelah makan;
"Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wasaqaanaa waja'alanaa minal muslimiin."
Semangat mereka membuat sang guru tersenyum, lalu bertepuk tangan memberi aplaus pada mereka. Lalu mereka pun diminta melafalkan doa sebelum tidur dan setelah bangun.
~ Doa sebelum tidur
"Bismika Allahumma ahyaa wabismika amuut."
~ Doa bangun tidur
"Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa-amaatanaa wa-ilaihinnusyuur."
Tentu saja, setelah bangun tidur, kita akan masuk ke kamar mandi, lalu bagaimana doanya?
~ Doa masuk kamar mandi (WC)
"Allahumma inni a'uudzubika minal khubutsi wal khabaa-its."
~Doa keluar kamar mandi
"Alhamdulillahilkadzii adzhaba 'anil adzaa wa'aafanii."
Kicauan burung yang mencari makan disekitar tanah lapang menjadi hiburan tersendiri bagi mereka. Sang guru pun bercerita bahwa makhluk yang paling "nerimo ing pandum" alias tawakkal itu adalah burung. Mereka terbang di pagi hari untuk mencari makanan untuk hari itu dan kembali ke sarangnya pada sore hari. Tidak ada makanan yang disimpan karena mereka tahu, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kelaparan makhluk yang bergantung kepadaNya.
Di akhir pertemuan, mereka bersama-sama melafalkan doa untuk orangtua yang tersayang. "Allahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabba-yaanii shaghiira."
![]() |
Anak adalah peniru yang hebat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar