Minggu, 15 Desember 2019

Pesan dan Kesan

Semua hal yang dilakukan manusia timbul atas persetujuan akal pikirnya. Dan akal pikir manusia akan mengikuti kata hatinya. Sebagaimana Tuhan telah memberikan anugerah terindah berupa akal, manusia diharapkan mampu mengoptimalkan dalam menggunakannya.

Masuk dalam keluarga ODOP merupakan salah satu usaha untuk mengoptimalkan otak saya. Dalam hal ini tentu saja saya memiliki kebanggaan tersendiri. Bangga bahwa saya berhasil melampaui beberapa tantangan yang memang harus dilewati. Sejujurnya, untuk bisa menulis dalam kondisi apapun setiap hari itu tidaklah mudah, apalagi bagi saya yang memang baru saja menekuni dunia literasi.

Senang dan sedih tentu pernah saya rasakan. Bahkan terkadang merasa tertekan saat waktu hampir habis, dan masih belum bisa menulis apapun, hingga akhirnya harus "hutang" untuk kesekian kalinya, hal ini merupakan tantangan yang sejujurnya mengasyikkan sekaligus menegangkan.

Hari terakhir, dengan sangat sedih tantangan ke empat belum sempat terkirim. Batas waktu menunjukkan pukul 23.00. Sedangkan pas hari itu, seharian keluar rumah untuk acara nikah dan haul. Karena memang pejuang wi-fi, jadilah menulis hanya ketika di rumah. Sesampainya di rumah ternyata internet down dan harus menunggu sampai pulih. Menelepon petugas pun tidak mungkin rasanya, karena hampir tengah malam.

Ingin menangis tetapi bagaimana. Menulis di kertas lalu di poto pun rasanya lucu jika dikirimkan. Maka menunggu adalah satu-satunya jalan kepasrahan, karena menunggu juga termasuk pengharapan yang semu alias tidak pasti kecuali sebelumnya sudah janjian. Lalu bagimana? Biarlah waktu yang menjawab.

Balik lagi dalam keluarga ODOP, teman-teman yang saling support menjadikan saya mampu bertahan dalam kegiatan tulis menulis, meski terkadang hanya kenal lewat dunia maya, namung rasa yang terbangun ketika pernah dalam satu keluarga kecil sangatlah istimewa.

Maka, terimakasih tak terhingga kepada keluarga besar ODOP yang telah menghadirkan keluarga literasi yang hebat. Semoga kedepannya bisa terus bertahan dan melahirkan para penulis yang kompeten di bidangnya, aamiin ....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....