Sabtu, 19 Oktober 2019

Ibu

Ibuku sayang, Ibuku malang.

Pagi ini kelopakku terjaga
Manakala mimpiku
Sampai ke ujung yang urung sempurna
Tercuri butiran embun
Yang memutiara di pucuk ilalang
Terjeda oleh sapaan sang surya

Aku terjaga
Dengan sisa-sisa wewangian tubuhmu
Berbalut kerinduan yang semu 
Yang kian sirna oleh waktu



Apa salahmu, Bu. Hingga nyawamu kau pertaruhkan
Tak bisakah Tuhan memberimu nyawa tambahan
Agar aku bisa mengantarmu ke haribaan
Membalas kasihmu sepanjang zaman

Bu,
Kemana lagi kaki ini melangkah
Saat hati ingin bersua  
Kemana jua hendak bertangis mesra
Mengadu saat asa terhempas musnah

Kaki terhuyung
Menapak rindu
Saat netra bertatap rona
Yang semu namun nyata
Semua tentangmu, Bu
Yang tak pernah bertemu
Denganku,
anakmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....