Hanya mampu menggores tinta di dinding
Memural hadir rupamu yang kian menari
Menjelma nyata dalam bayangmu
Menyapa rindu dalam detik waktu
Kala itu,
Ku berlutut di bawah egonya
Kuberikan rasa-ku padanya
Kutelan semua duka nestapa
Dan hatiku yang tak lagi berperisai, terluka
Mungkin,
Hanya alasan sederhana saja
Rasa ini kembali bertahta
Menghapus perih yang terlalu menganga
Membangunkan rindu yang terkubur lama
Maka,
Menyayangimu, menyakitiku
Membencimu, melukaiku
Kan kugambar engkau, di langit rasaku
Kulukis senyummu di samudera jiwaku
Kupahat namamu di dinding hatiku
Kuteriakkan namamu,
Pada bintang-bintang yang bertaburan
Kubisikkan pada semilir angin,
Agar sampai rasaku padamu
Meski aku selalu menemukan bisu
Saat bertanya,
Siapa aku di hidupmu.
Pergilah kau, sejauh mungkin
Dan bawa serta bayanganmu
Juga kenangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar