Rabu, 16 Oktober 2019

Ummu Shibyan

Gangguan  Jin (Ummu Shibyan) Pada Anak  Kecil atau Balita.

Dalam tradisi orang Jawa di pedesaan dari dulu, bahkan sebagian besar kota di Jawa Timur sampai sekarang, jika mempunyai anak balita ketika menjelang magrib, orang tua akan membawa masuk ke dalam rumah, agar tidak terkena gangguan jin. Apakah di daerahmu juga ada tradisi seperti itu ?

Tradisi tersebut bukan isapan jempol melainkan  berasal dari Hadits Kanjeng Nabi Saw.

عن جابر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لاَ تُرْسِلُوا فَوَاشـيكُمْ، وَصِبْيَانَكُمْ إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ، حَتَّى تَذهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ، فَإِنَّ الشـياطِينَ تَنْبَعِثُ إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ

“Dari Jabi berkata Rasulullah saw. bersabda; Jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sampai berlalunya awal Isya karena para setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal Isya.” (HR. Muslim ).

Semua anak yang masih kecil atau balita rata-rata mata ghaibnya terbuka, sehingga tidak mengherankan sering melihat menampakan atau di datangi makhluk jin, jika yang datang jin-nya kecil dan lucu seperti tuyul,  anak balita justru senang  bahkan banyak yang bermain bersama mereka.

Jika yang datang bentuknya jelek dan menakutkan, anak kecil ketakutan dan menangis sejadi-jadinya, sambil kedua matanya melebar, bahkan kadang disertai kejang-kejang. Itu tandanya  histeris ketakutan.

Padahal belum tentu  jin yang datang tersebut itu mau menyakiti, kebanyakan mereka sangat gemas dan senang sekali dengan anak kecil, seperti halnya manusia yang suka  gemas dengan anak kecil. Karena bentuknya jin tersebut menakutkan, akhirnya anak kecil ketakutan.

Tanda-tanda balita/bayi terkena gangguan jin:

1.Bayi menangis melalak (matanya terbelalak memandang ke atas / sudut tertentu).

2.Ketika anak tersebut berjalan, lalu tiba-tiba terjatuh. Seakan didorong.

3.Mengigau sambil mengatupkan gigi berulang kali.

4.Demam tinggi hanya selepas asar hingga sebelum subuh.

5. Menangis tiada henti (ngroeng) tanpa airmata.

Jika anak anda yang masih kecil mempunyai gejala-gejala di atas, padahal sudah dibawa ke dokter masih rewel terus, maka jangan panik.  Anda bacakan ayat kursi tiga kali lalu tiupkan di kening anaknya yang lagi rewel tersebut.

Bacakan ayat “ Summ-mmum bukmun 'umyung fahum laayar ji’un” tiga kali tanpa nafas, lalu tiupkan di keningnya  dan pada bagian yang sakit, jika masih rewel ulangi lagi bacanya, ssampai anaknya diam.

Bisa juga bacakan sholawat tiga kali lalu anda tiupkan ke keningnya. Cara lainnya adalah dengan membacakan surat al-Ikhlas, surat al-Falak dan surat An-Nas lalu tiupkan di keningnya atau dahinya.

Agar rumah tidak ditempati oleh Jin, di samping menjaga kebersihan, maka janganlah menyimpan benda-benda keramat yang berkhodam (berisi energi ghaib), rumah sering di pakai sholat, membaca al-qur’an dan dzikir atau meditasi, maka Insyaalloh semua energi negatif akan pergi dari rumah, karena rumahnya bercahaya.

Jadikanlah rumah kita bercahaya dengan shalat, amalan di waktu malam, juga dengan lantunan Al Qur’an. Jangan isi rumah tersebut dengan tayangan mistik (seperti tayangan kesurupan atau klenik di TV), Hindari lukisan hewan ular, kuda atau wanita yang menempel di dinding rumah, Hindari boneka yang matanya seperti mustika, hindari patung ular, kuda dan harimau. Hindari juga warna merah di selimut dan bantal yang berlebihan.

Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan :

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860)

اجعلوا في بيوتِكم من صلاتِكم، ولا تتَّخِذوها قبورًا

“Jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan sebagai kuburan”

أفضل صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة

“shalat yang afdhal bagi seseorang adalah di rumahnya, kecuali shalat-shalat wajib” (HR. Al Bukhari no. 7290)

=====


Ditulis ulang dari hasil kajian dari Ustadz Allama al Wafa-Founder Jam'iyah Ruqyah Aswaja, Jawa Timur.

6 komentar:

  1. Di desaku masih juga, termasuk angkat jemuran gak boleh sampai surup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mb, tp karna jemurnya di dalam rumah, bebas kapanpun mau angkat (besok atau lusa malah) 😂🤣

      Hapus
    2. Sama 😂, semalam di dalam rumah, pagi dijemur sbentar, masuk lagi 😁

      Hapus
  2. Di tempat saya tugas juga begini. Bahkan sendal kalau malam enggak boleh di luar rumah

    BalasHapus
  3. Di tempatku kalo anak kaya gtu namanya kena sawan

    BalasHapus

Pribadi Hebat

Pikiran sehat adalah pribadi yang sehat         Buku Pribadi Hebat ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dengan penerbit Gema Insani....